Dakwatuna.com - “Saya berharap di penghujung usia saya, bisa pergi ke Gaza meskipun dengan kursi roda, saya bergabung dalam barisan pejuang kemerdekaan Palestina menentang penjajah Zionis Israel. Saya berada dibarisan depan, menembak musuh, kemudian Zionis Israel itu membalas dengan mengebom saya, saya meraih syahid di bumi Palestina.”
Ungkapan itulah yang meluncur dari lisan mulia Dr. Yusuf Al Qaradhawi, Ketua Persatuan Ulama Internasional ketika menyampaikan keinginannya dalam bergabung dengan barisan syuhada Palestina. Beliau juga menegaskan bahwa perlawanan, ketegaran, dan persatuan anak bangsa Palestina di tengah upaya memecah-belah menjadi unsur utama dalam meraih kemenangan. Beliau mengungkapkan itu ketika menghadiri acara budaya rakyat di Ibu Kota Qatar, Doha, pada hari Rabu pekan lalu, dengan tema “Dan Gaza Menang”.
Hadir dalam acara itu pemimpin Hamas, Khalid Misy’al. “Penduduk Gaza telah memadukan antara iman dan persatuan, sehingga Allah swt. menyatukan hati mereka. Para agresor dan anteknya berupaya mencerai-beraikan persatuan bangsa Palestina dengan blokade. Mereka menginginkan dengan kondisi kesulitan hidup, warga Palestina protes terhadap Hamas. Namun bangsa Palestina lebih memilih persatuan dan tidak menyerah. Kekuatan penjajah telah habis dan mereka tidak pernah mendapatkan target dari apa yang mereka inginkan.”
Beliau menolak tudingan bahwa yang bertanggung jawab atas terbunuhnya ribuan warga Palestina adalah para pejuang perlawanan bangsa Palestina. Beliau katakan: “Mati syahid adalah cita-cita… dan jangan kamu anggap syuhada Gaza itu mati.” Sekali lagi beliau tegaskan bahwa jalan meraih kemerdekaan adalah dengan perlawanan. “Jika anda berharap mederka dalam setiap bentuk perlawanan, anda harus memiliki senjata untuk merealisasikan harapan tersebut. Dan segala bentuk perdamaian karena ketidakberdayaan, bukanlah perdamaian sejati.”
Beliau menukil ayat suci Al Qur’an: “Janganlah kaliann merasa lemah dan mengajak berdamai atau menyerah, kalian adalah lebih mulia. Dan Allah bersama kalian dan sekali-kali tidak akan menyia-nyiakan kerja-kerja kalian.” Muhammad:35 Beliau juga menambahkan bahwa kemenanngan Gaza baru kemenangan parsial, kita masih menunggu kemenangan sejati, yaitu dengan terbebaskannya negeri Palestina.”
Beliau juga mengucapkan terima kasih terhadap Amir Qatar, Syaikh Hamd bin Khalifah Aali Tsani yang menentang agresi Zionis Israel atas Gaza yang telah menelan 1415 syuhada dan 5450 luka-luka, serta berupaya menggalang persatuan pemimpin dunia Arab guna mendukung perjuangan Palestina.
sumber: http://www.tinta-tarbawi.blogspot.com/
Ungkapan itulah yang meluncur dari lisan mulia Dr. Yusuf Al Qaradhawi, Ketua Persatuan Ulama Internasional ketika menyampaikan keinginannya dalam bergabung dengan barisan syuhada Palestina. Beliau juga menegaskan bahwa perlawanan, ketegaran, dan persatuan anak bangsa Palestina di tengah upaya memecah-belah menjadi unsur utama dalam meraih kemenangan. Beliau mengungkapkan itu ketika menghadiri acara budaya rakyat di Ibu Kota Qatar, Doha, pada hari Rabu pekan lalu, dengan tema “Dan Gaza Menang”.
Hadir dalam acara itu pemimpin Hamas, Khalid Misy’al. “Penduduk Gaza telah memadukan antara iman dan persatuan, sehingga Allah swt. menyatukan hati mereka. Para agresor dan anteknya berupaya mencerai-beraikan persatuan bangsa Palestina dengan blokade. Mereka menginginkan dengan kondisi kesulitan hidup, warga Palestina protes terhadap Hamas. Namun bangsa Palestina lebih memilih persatuan dan tidak menyerah. Kekuatan penjajah telah habis dan mereka tidak pernah mendapatkan target dari apa yang mereka inginkan.”
Beliau menolak tudingan bahwa yang bertanggung jawab atas terbunuhnya ribuan warga Palestina adalah para pejuang perlawanan bangsa Palestina. Beliau katakan: “Mati syahid adalah cita-cita… dan jangan kamu anggap syuhada Gaza itu mati.” Sekali lagi beliau tegaskan bahwa jalan meraih kemerdekaan adalah dengan perlawanan. “Jika anda berharap mederka dalam setiap bentuk perlawanan, anda harus memiliki senjata untuk merealisasikan harapan tersebut. Dan segala bentuk perdamaian karena ketidakberdayaan, bukanlah perdamaian sejati.”
Beliau menukil ayat suci Al Qur’an: “Janganlah kaliann merasa lemah dan mengajak berdamai atau menyerah, kalian adalah lebih mulia. Dan Allah bersama kalian dan sekali-kali tidak akan menyia-nyiakan kerja-kerja kalian.” Muhammad:35 Beliau juga menambahkan bahwa kemenanngan Gaza baru kemenangan parsial, kita masih menunggu kemenangan sejati, yaitu dengan terbebaskannya negeri Palestina.”
Beliau juga mengucapkan terima kasih terhadap Amir Qatar, Syaikh Hamd bin Khalifah Aali Tsani yang menentang agresi Zionis Israel atas Gaza yang telah menelan 1415 syuhada dan 5450 luka-luka, serta berupaya menggalang persatuan pemimpin dunia Arab guna mendukung perjuangan Palestina.
sumber: http://www.tinta-tarbawi.blogspot.com/
No comments:
Post a Comment